KOMPAS.com
- Saat Anda memasuki toko mainan, Anda mungkin terpana melihat begitu
banyaknya jenis mainan yang disediakan. Begitu banyak, hingga Anda
mengurungkan niat untuk membeli mainan untuk anak Anda. Toh, si kecil
juga tetap asyik meskipun "mainannya" hanya toples berisi permen yang
berulangkali dituang dan dimasukkan kembali. Atau, serbet yang
berulangkali diseretnya dengan kaki ke sana-kemari.
Namun, Anda
perlu mengingat, mainan yang baik haruslah yang mendorong tumbuh-kembang
anak. Mainan tersebut juga harus disesuaikan dengan karakter anak. Apa
yang cocok untuk anak lain, belum tentu disukai anak Anda. Mainan tidak
boleh terlalu sulit, karena akan membuatnya frustrasi. Jika terlalu
mudah, akan membuatnya bosan. Kemudian, menurut Alvin Eden, M.D.,
profesor klinis di jurusan Pediatrics, Weil Medical College of Cornell
University, New York, saat memilih mainan anak, Anda harus
mempertimbangkan tingkat keamanannya. Pada dasarnya mainan tidak boleh
memiliki sudut yang tajam, bagian-bagian yang mudah dilepas, tidak mudah
patah atau pecah, berukuran cukup besar sehingga tidak dapat dimasukkan
ke mulut dan ditelan.
Berikut adalah beberapa permainan sesuai usia anak, sesuai saran Eden:
Usia 0-1 tahun
Pastikan mainan tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan dapat dicuci. Boneka binatang sebaiknya merupakan satu bagian; bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Bagian wajah sebaiknya dilukis atau dibordir, sehingga tidak ada mata dari kancing yang bisa ditarik dan dilepas lalu ditelan. Mainan yang kecil dan ringan lebih mudah dipegang dan dipeluk oleh anak usia ini.
Pastikan mainan tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan dapat dicuci. Boneka binatang sebaiknya merupakan satu bagian; bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Bagian wajah sebaiknya dilukis atau dibordir, sehingga tidak ada mata dari kancing yang bisa ditarik dan dilepas lalu ditelan. Mainan yang kecil dan ringan lebih mudah dipegang dan dipeluk oleh anak usia ini.
Mainan yang bergerak membantu mengembangkan
kemampuan bayi untuk menaruh perhatian pada obyek. Bola yang
mengeluarkan suara atau memiliki bagian-bagian yang bergerak di dalamnya
memberikan stimulasi motorik, visual, dan pendengaran, serta membantu
mengembangkan gerakan mata, merangkak, dan meningkatkan kemampuan
motorik. Namun pastikan ia tidak dapat mengeluarkan bagian yang
bergerak-gerak tersebut. Mainan yang bergemerincing juga akan menarik
perhatian bayi melalui warna, suara, sentuhan, dan
rasanya. Gelang-gelang yang didesain untuk merangsang pertumbuhan gigi
boleh diberikan, asal tidak mudah patah, tidak ada bagian yang longgar,
dan dapat dicuci.
Usia 12-18 bulan
Pada tahap ini, bayi sudah bisa berdiri dan duduk, namun ada yang belum bisa berjalan sendiri. Mereka senang memindah-mindahkan obyek, seperti mainan yang bisa ditarik-ulur dan menimbulkan bunyi, mainan yang bisa dibuka-tutup, memencet tombol, dan main ciluk-ba. Bayi juga senang bermain menyusun kotak, namun pilih kotak yang ditutup dengan kain yang lembut dan ringan. Tak perlu menyediakan terlalu banyak kotak, karena akan membingungkan anak.
Pada tahap ini, bayi sudah bisa berdiri dan duduk, namun ada yang belum bisa berjalan sendiri. Mereka senang memindah-mindahkan obyek, seperti mainan yang bisa ditarik-ulur dan menimbulkan bunyi, mainan yang bisa dibuka-tutup, memencet tombol, dan main ciluk-ba. Bayi juga senang bermain menyusun kotak, namun pilih kotak yang ditutup dengan kain yang lembut dan ringan. Tak perlu menyediakan terlalu banyak kotak, karena akan membingungkan anak.
Bayi senang dengan mainan yang dapat
ditumpangi seperti mobil-mobilan, namun mainan ini berbahaya untuk anak
yang belum bisa berjalan. Pastikan anak dapat naik-turun mainan dengan
mudah, dan dapat melakukan manuver sendiri. Mainan yang bisa
ditarik-ulur juga baik untuk anak yang sudah bisa berjalan.
Usia 18-24 bulan
Anak usia ini sudah mulai berbicara, dan tertarik dengan ukuran dan peletakan barang. Menyusun kotak berukuran besar akan menarik hatinya. Mulailah dengan satu set berukuran kecil, dan ganti dengan yang berukuran besar begitu minat anak berkembang. Kotak yang diberi wadah membuatnya asyik memasukkan dan mengeluarkan.
Anak usia ini sudah mulai berbicara, dan tertarik dengan ukuran dan peletakan barang. Menyusun kotak berukuran besar akan menarik hatinya. Mulailah dengan satu set berukuran kecil, dan ganti dengan yang berukuran besar begitu minat anak berkembang. Kotak yang diberi wadah membuatnya asyik memasukkan dan mengeluarkan.
Mainan telepon
memberikan anak terlibat dalam kegiatan orang dewasa, dan anak suka
dengan suaranya. Bentuknya yang menyerupai tokoh kartun membantu anak
tetap tertarik. Mainan mengenal bentuk mendorong anak untuk
menggabung-gabungkan potongannya. Hal ini membantu mengembangkan
koordinasi mata dan tangan, kemampuan mencari pasangannya, dan mengenali
bentuk. Namun potongan mainan sebaiknya tidak terlalu banyak.
Mainan lain yang cukup baik antara lain bus dengan penumpang yang bisa dikeluarkan, hand puppets, atau boneka. Bermain dengan boneka bayi dan trolley-nya
membantu anak mengembangkan imajinasi, bermain peran, dan membangun
kemampuan sosial, selain membantu meningkatkan kemampuan motoriknya.
Usia 2-3 tahun
Anak sudah semakin kreatif. Mereka menyukai kegiatan orang dewasa, dan mainan yang realistis akan menstimulasi otak mereka. Kelompok usia ini juga menggemari mainan yang membutuhkan gerak dan ketangkasan.
Anak sudah semakin kreatif. Mereka menyukai kegiatan orang dewasa, dan mainan yang realistis akan menstimulasi otak mereka. Kelompok usia ini juga menggemari mainan yang membutuhkan gerak dan ketangkasan.
Mainan
atau boneka yang bisa berbicara, atau mainan instrumen musik juga
populer. Semakin banyak fitur yang ditampilkan, semakin anak suka,
selama masih mudah digunakan. Mobil-mobilan seperti truk baik untuk
kegiatan di dalam atau luar rumah, begitu juga sandbox lengkap
dengan ember dan sekop untuk menggali atau mengeruk pasir. Kereta api
juga menyenangkan, karena anak bisa belajar meletakkan dan memungut
kereta dari relnya.
Anak juga sudah bisa bermain puzzle
yang sederhana. Permainan ini menguatkan koordinasi mata dan tangan,
kemampuan mencocokkan, dan mengenali bentuk, serta akan membuatnya terus
penasaran, sejauh sesuai dengan tingkat kemampuannya. Potongannya
sebaiknya tidak terlalu kecil, supaya tidak mudah dimasukkan ke mulutnya
juga. Mainan yang menunjukkan profesi, seperti perangkat kedokteran,
atau memasak, juga mendorong kreativitasnya.
Usia 3-5 tahun
Anak-anak usia ini mulai menikmati kegiatan menggambar, mencoret-coret, dan memberi warna. Memberikan kertas dan krayon juga akan mendorong kemampuannya menulis. Mencoret-coret akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas, dan menjadi sarana yang baik untuk mengekspresikan emosinya.
Anak-anak usia ini mulai menikmati kegiatan menggambar, mencoret-coret, dan memberi warna. Memberikan kertas dan krayon juga akan mendorong kemampuannya menulis. Mencoret-coret akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas, dan menjadi sarana yang baik untuk mengekspresikan emosinya.
Permainan yang menggunakan papan (board games)
seperti ular tangga mempertajam kemampuan visualisasi dan memorinya,
karena membutuhkan imajinasi atau perhitungan mental. Permainan lain
yang bisa mulai diperkenalkan adalah buku cerita, mainan untuk membangun
sesuatu, mengenakan pakaian pada boneka dan berbagai aksesorinya,
rumah-rumahan, puzzle dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan, dan
sepeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar