Bagaimana mengetahui berat ideal Anda?
Banyak cara yang dilakukan orang untuk mencari berat ideal mereka. Cara yang paling umum dilakukan adalah mengurangi tinggi badan dengan 110. Jadi misalkan tinggi Anda 180 cm artinya berat ideal Anda adalah 70 kg. Meskipun cara ini sangat mudah, kenyataannya cara ini dianggap kurang akurat.
WHO atau badan kesehatan dunia menyarankan suatu cara menentukan berat badan ideal Anda berdasarkan BMI atau Body Mass Index. Dan ini adalah panduannya:
Jika BMI Anda <18>
Jika BMI Anda antara 18.5-22.9 Anda temasuk ideal
Jika BMI Anda antara 23.0-26.9 Anda temasuk kelebihan berat badan
Jika BMI Anda antara 27.0-35 Anda temasuk kategori obesitas
Jika BMI Anda antara >35 Anda temasuk kategori obesitas morbid yang artinya dapat menyebabkan kematian.
Nah, bagaimana cara menghitung BMI Anda?
Simpel, yang perlu Anda lakukan adalah membagi berat badan Anda dalam kg dengan tinggi badan dalam meter yang dikuadratkan.
Berat badan (kg) / (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))
Misalkan berat Anda 90 kg dan tinggi Anda 165 cm artinya BMI Anda adalah 90 / (1,65 x 1,65) = 33
artinya Anda berada dalam kategori obesitas.
Mengapa kita jadi gemuk??
Seperti yang Anda telah pelajari, Anda saat ini tentunya sudah mengerti berapa BMI (Body Mass Index) Anda. Saat ini Anda perlu mengerti kenapa kok kita naik berat badan.
Hal ini adalah apa yang perlu Anda mengerti:
1. Badan kita membakar sejumlah kalori tertentu setiap harinya. Kalori yang dibakar oleh tubuh tiap orang berbeda. Sekarang kita anggap rata-rata wanita Indonesia badannya mampu membakar 1.300 kilo kalori atau singkatnya kalori per hari. (dalam keadaan tanpa olahraga atau dikenal sebagai RMR atau Resting Metabolic Rate). Untuk pria, tubuhnya mampu membakar lebih tinggi - antara 2.200 - 2.500 kalori.
2. Setiap makanan dan minuman memiliki jumlah kalori tertentu. Contohnya 1 gelas Starbucks memiliki kira-kira 600 kalori. (air putih kalorinya = 0. Jadi mau minum sebanyak apapun gak bikin gemuk. Artinya mitos air putih bikin gemuk gak bener gitu loh he he he)
3. Kelebihan kalori yang masuk ke badan kita akan secara otomatis dirubah badan kita menjadi cadangan makanan berupa lemak.
4. Dengan demikian kalau kita mau turun berat badan, kita perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dari yang dibakar badan kita. Karena kekurangan kalori yang dibutuhkan akan diambil dari cadangan di badan kita yaitu lemak. Makanya kita akan turun berat badan. Tantangannya adalah kita harus mengkonsumsi makanan dalam kalori rendah tapi tetap memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi badan kita. Kalau kita hanya sekedar ngurangin makan atau diet dengan cara radikal malah membuat metabolisme badan kita jadi lambat dan walhasil turun berat badan jadi sulit.
5. Kalo kalori yang kita masukkan = kalori yang dibakar, maka berat badan kita akan stabil.
6. Kalo kita mau turun rata-rata 1 kg per minggu, kita perlu mengkonsumsi 500 kalori kurang dari yang dibakar oleh badan sehari-hari. Di contoh diatas, quota kalori yang bisa dimasukkan ke badan Anda adalah 1450-500 = kira2 900 kalori.
Sekarang kita lihat pola makan tipikal orang Indonesia
· Pagi: 2 lembar roti plus selai (300 kalori) + 1 gelas teh manis (150 kalori) - (mungkin kalo nasi uduk jadi lebih banyak lagi)
· Cemilan pagi 2 potong gorengan = 150 kalori
· Makan siang (600 kalori) + minuman bersoda (200 kalori)
· Cemilan sore pergi ke Starbucks minum Vanilla Latte (600 kalori) + muffin (300 kalori)
· Makan malam (600 kalori)
Nah kalo ditotal apa yang Anda makan jumlahnya 2.900 kalori padahal badan Anda hanya mampu membakar 1.400 kalori (asumsi buat cewek). Yang terjadi kelebihan kalori yang sejumlah 1.500 kalori disimpan badan kita jadi cadangan alias lemak. (artinya tiap makan satu tahun, 1 tahun berikutnya pre mangan juga gpp, karena kita punya cadangan makanan/lemak untuk musim paceklik hehehe...)
Kalau Anda tipe orang yang kelebihan berat badan, lebih baik waspada dari sekarang karena yang namanya gemuk tidak ada yang sehat. Jika Anda tidak berada pada berat badan yang ideal, Anda akan memperbesar resiko terserang penyakit seperti Diabetes tipe 2, jantung, kanker, dan stroke. Faktanya, 90% orang yang mengidap Diabetes tipe 2 adalah orang yang gemuk. (Yang parah adalah kalo udah gemuk bilangnya yang penting cantik dan sexy, padahal kalo langsing pasti kan jadi lebih cantik dan lebih sexy toh?)
Tantangan terbesar Anda untuk menurunkan berat badan adalah menemukan suatu program nutrisi yang akan memberikan semua kebutuhan badan Anda dengan kalori yang rendah, dan di saat yang sama akan memperbaiki tingkat kesehatan dan stamina Anda.
Tunggu tips2 berikutnya, so...Stay Tune!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar