Knowledge

All (93) Astrology (2) Baby (25) Fashion (23) Finance (1) Folk Tales (4) Foods (8) Health (12) Kids (13) Knowledge (30) Motivation (6) Pregnancy (10) Travelling (1)

2 Mei 2011

Sejarah Ang Pao


Di kalangan rakyat Tionghoa banyak terdapat kebiasaan atau tradisi dalam menyambut datangnya tahun baru (Imlek), dan diwariskan secara turun-temurun, salah satunya adalah ang pao. Saat tahun baru Imlek, anak-anak akan bersujud dan menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada yang lebih tua, saat itulah orang tua akan membagikan ang pao yang telah disiapkan sebelumnya kepada anak-anak.

Atau pada malam tahun baru saat anak-anak akan tidur, orang tua akan meletakkan ang pao itu secara diam-diam di bawah bantal mereka.

Menurut cerita, pada zaman dahulu ada seekor binatang yang tinggi besar, setiap tahun di malam tahun baru binatang itu keluar mengelus-elus dahi anak-anak yang sedang tidur, anak-anak yang pernah dibelainya akan menjadi gila. Demi keselamatan anak-anak, orang tua menjaga anak-anaknya sepanjang malam, dinamakan "Sou Cong".

Berdasarkan legenda di Provinsi Zhejiang, ada sebuah keluarga pasangan suami istri yang baik dan jujur. Mereka baru memperoleh seorang anak diusia senja, sehingga sangat menyayangi anaknya bagaikan benda pusaka. Pada suatu malam tahun baru, agar sang anak tidak diganggu oleh "Cong" (Makhluk besar) itu, kedua orang tuanya menemani anaknya bermain dengan kertas merah berisi uang, setelah sepanjang malam bermain, karena lelahnya orang tua anak itu tertidur, koin uang yang telah dibungkus dengan kertas merah itu jatuh di samping bantal si anak.

Tidak lama kemudian makhluk itu datang, lalu menjulurkan tangannya menjamah kepala anak itu. Kedua orang tua anak itu terbangun kaget, namun, ingin mencegah juga sudah terlambat, saat itulah tampak bungkusan merah di sisi bantal anak itu memancarkan seberkas cahaya terang dan langsung menyinari "Cong", makhluk itu berteriak ketakutan lalu kabur. Dalam waktu singkat, orang-orang di seluruh pelosok desa mengetahui peristiwa tersebut, dan menganggap bahwa malam hari terakhir ke-30 setiap tahun, dengan kertas merah yang diisi uang dan diletakkan di sisi bantal anak-anak dapat menghalau makhluk itu. Semua orang lalu mengisi uang dengan kertas merah, dan menamakan uang itu sebagai angpao, anak-anak bisa melewati setahun usianya dengan selamat setelah mendapatkan ang pao.

Sejarah ang pao sudah sangat lama, sudah ada sejak zaman dinasti Han, uang pada waktu itu sebagian besar berbentuk bundar berlubang bulat dan persegi. Sisi depan ang pao diukiri dengan tulisan "Qu Yang Chu Xiung" (menghalau bala dan bencana), "Fu Shan Sou Hai" (sehat sejahtera), "Chang Ming Bai Sui" (panjang umur) dan tulisan atau huruf yang membawa berkah. Ada juga di balik ang pao itu diukiri dengan gambar naga dan phoenix, kura-kura, ikan kembar dan gambar-gambar hoki lainnya. Kemudian kebiasaan membagi-bagi uang pada musim semi berubah menjadi tradisi orang tua memberi ang pao pada anak yang lebih muda.

Ang pao ada dua macam:
1. Merajut gambar naga dengan benang berwarna, dan diletakkan di kaki ranjang.
2. Angpao yang telah dibungkus uang oleh orang tua, dan dibagikan kepada anak-anak setelah bersujud mengucapkan selamat tahun baru kepada orang tua.

Intinya, tradisi memberi ang pao sudah bersejarah lama, Ang pao itu menandakan penambahan usia, menghalau penyakit, menolak bala, keselamatan dan sebagainya, adalah doa restu yang baik orang tua untuk anak-anak dan generasi yang lebih muda.

(Sumber Dajiyuan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar